Monday 26 October 2015

Berbagi Itu Indah



"Kami sampai di tahap untuk ngobrol banyak udah bukan lagi jamannya chat yang panjang bilang pengen ketemu pengen cerita tapi ujung2nya gak pernah ketemu tapi lebih nyaman benar-benar meluangkan waktu untuk bertemu langsung dan akhirnya bercerita dari A-Z"

Jadi, postingan kali ini saya mau bercerita mengenai pertemuan dua orang sahabat yang sebentar lagi mau anniversary yang ke-5 tahun. Sekalian mau meluncurkan menu baru di blog ini setelah ada "Song Of The Week" di hari Kamis, kali ini saya mau bikin menu spesial di hari Senin yaitu "Senin Bercerita". Sebagai salah satu motivasi juga untuk rajin nulis di blog yang dulunya bernama qiqiqoqi.blogspot.com ini. Hobi menulis yang dibayar menjadi salah satu yang saya dapatkan berkat menulis disini sampai akhirnya saya hidup dari menulis sampai hari ini.

Senin Bercerita ini sendiri nantinya akan jadi tempat saya untuk bercerita tentang sesuatu yang saya pelajari dari orang lain, lingkungan, kondisi saat ini, percintaan, atau apapun yang jelas semua bisa diceritakan di sini. Intinya agar saya tak pernah berhenti untuk menulis, berbagi dan juga bercerita.

Berbicara soal berbagi cerita saya ingin menceritakan tentang pertemuan dengan salah satu sahabat saya namanya Rida, saya biasa sebut ia dengan panggilan 'ka Rida'. Ya, memang karena umurnya lebih tua dari saya tapi kita tetap dengan rasa muda yang sama. Kalau ngomongin tentang ngobrol dan cerita-cerita saya kayaknya hampir lebih sering ceritanya sama dia. Mungkin karena umurnya diatas saya tadi jadi dia lebih tau dan bukan karena sok tau tapi karena emang dia sudah pernah merasakan dan melewatinya. Akan beda saat cerita sama orang yang pernah mengalami dan tidak, sisi pernah merasakan itu tidak pernah membohongi :).

Akhir-akhir ini saya memilih untuk tidak bercerita jauh saat seorang bertanya mengenai hal-hal pribadi karena satu dan lain hal namun, saya anggap ka Rida adalah orang yang tepat mendengarkan cerita-cerita saya.

Sabtu itu kami bertemu di salah satu sudut selatan kota Tangerang. Kami memilih tempat makan terlebih dahulu untuk mengisi perut. Sesaat setelah memesan makanan dan menaruhnya diatas meja ka Rida nampaknya sudah tidak sabar untuk menceritakan apa yang terjadi selama sepekan ini. Hidup memang penuh dengan kejutan, hari ini seperti ini lalu esok harinya bisa lain. 

Sesi makan pun dimulai dengan sebuah tebak-tebakan tentang apa dan siapa orangnya?

Seketika saya pun menjawab, terkejut saat ternyata ada nama lain dalam ceritanya. Semesta memang Maha Bercanda. 

Sambil menyantap makanan saya khidmat mendengarkan ceritanya. Cerita yang nampaknya cukup membuat saya tidak pernah mengira. Sungguh, jika memang sudah pada waktunya apapun itu termasuk jawaban dari doa-doa akan datang dengan sendirinya. Allah selalu memiliki jawaban dengan versi terbaiknya. Jalan yang tadinya sulit jika memang sudah diijinkan akan terasa ringan dan mudah. 

Saya sebagai seorang sahabat hanya bisa ikut mendoakan yang terbaik dan apa yang membuatnya bahagia.



Obrolan pun terus berlanjut sampai tidak terasa waktu Maghrib pun tiba, kami sejenak melaksanan shalat terlebih dahulu sebelum akhirnya pergi mengujungi tempat kedua untuk bercerita (lagi). Coffee shop dengan lambang warna hijau pun menjadi pilihan kami berdua, caramel cappuccino dan green tea cream frappucino menemani obrolan sesi kedua kami. 

Saya mulai perlahan demi perlahan menceritakan apa saja yang terjadi selama kami tidak bertemu, kegelisahan, perasaan menyebalkan, hal-hal di luar ekspektasi, dan banyak yang lainnya.

"Hidup akan terasa lebih berat di masa peralihan umur 22, ke 23 dan juga 24" 

Itu kata ka Rida yang sudah mengalaminya. Memang betul saya merasa di umur yang ke 22 tahun ini banyak sekali hal yang sudah harus diatasi dengan cara yang mungkin berbeda saat saya masih di umur 19 atau 20. Ibarat mau tempur perbekalan untuk ke medan perang harus sudah dipersiapkan, intinya satu saya sedang bersiap untuk jadi manusia yang lebih baik lagi.

Obrolan kami saat itu terasa sangat berkualitas bukan hanya karena kami bisa saling menceritakan hidup satu sama lain tapi juga bisa saling memberikan ilmu. Hidup ini sangat indah, lebih indah saat kita bisa mengisinya dengan hal-hal positif dan berguna untuk orang-orang disekitar.

Ada beberapa hal yang selalu dikatakan ka Rida,


  • Mengajak Shalat Saat Bepergian
Terkadang saat sedang jalan-jalan kita sering lupa untuk melaksanakan shalat namun berbeda jika sedang bepergian dia ka Rida ia selalu mengingatkan shalat saat waktunya telah masuk. Sungguh, saya bersyukur Allah telah memberikan rezeki yang berbentuk seorang sahabat yang selalu mengingatkan saya untuk selalu menunaikan perintahNYA. Jadi, bisa tetap seimbang ;)


  • Shalat Dhuha
Bisa dibilang ka Rida adalah salah seorang yang selalu mengingatkan saya untuk rutin melaksanakan shalat dhuha, saya berproses untuk ini dulu mungkin saya melakukan shalat dhuha hanya ketika akan melaksanakan UN (ujian nasional) saja tapi sekarang sudah lebih baik walaupun memang belum rutin paling tidak saya mencoba untuk lebih baik.

  • Berbuat Baik dan Menolong Sesuai Kemampuan
Sedekah bisa dalam bentuk apa saja apalagi dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita bisa begitu banyak melakukan hal-hal baik yang juga masuk dalam sedekah. Salah satunya adalah degan berbuat baik kepada siapapun, jika kita baik maka seseorang pun akan senang kepada kita malah mereka yang tulus akan pula ikut mendoakan kita. Tidak ada yang tahu doa mana yang Allah kabulkan, termasuk dari doa orang-orang yang mungkin pernah sangat berterima kasih kepada kita.


  • Walaupun Tidak Ada Bahu Untuk Bersandar, Ada Sajadah Untuk Bersujud
Ia bilang bagaimana pun keadaannya usahakan libatkan Allah didalamnya karena dari situlah kamu akan selalu merasa tenang. Mengadu apa saja dengan Allah dan yakinlah bahwa ia selalu mendengar doa-doamu. Allah akan mengabulkan bagi hambanya yang berdoa.

  • Selalu Bersyukur
Ini yang penting, coba hitung sudah berapa banyak nikmat yang Allah berikan. Rezeki tidak selalu berupa dengan uang, akan tetapi orang tua, keluarga, sahabat, orang-orang disekelilingmu, rekan kerja, atau apa saja juga masuk dalam sebuah rezeki. Kalian pasti tau jika kita bersyukur maka Allah akan menambah rezeki pada kita, maka dari itu coba bersyukur atas apa yang kita miliki hari ini.


Luar biasa perbincangkan kami hari itu, banyak sekali ilmu yang saya dapat. Akhirnya saya menemukan satu kesimpulan yaitu teruslah berbenah diri untuk bisa mendapatkan yang terbaik menurut Allah. Daripada sibuk untuk memikirkan yang kurang penting lebih baik sibuk untuk memantaskan diri. 

Terima kasih ka, sudah memberikan pengalaman dan ilmunya.

No comments:

Post a Comment