Q! Talk Volume 1 With Nurida Oktafia | Selamat Hari Guru

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Masih inget gak sama lagu itu?

Ya, kalau dilihat dari penggalan liriknya si pasti pada tahu kan kalau lagu diatas adalah lagu yang sering kita nyanyiin saat masa sekolah ketika perayaan Hari Guru yaitu "Hymne Guru".

Ada yang tau gak tanggal 25 November itu diperingati sebagai hari apa?

Buat kalian yang dari tadi pagi nongkrong di akun social medianya pasti tau kalau hari ini diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Banyak banget ucapan yang wara-wari di timeline social media turut mengucapkan hari yang spesial untuk para guru-guru tercinta kita. Di sekolah, kalian pasti punya juga kan satu guru yang jadi favorit banget atau mungkin punya satu guru yang menyebalkan?

Jeda

Fiyuh, hari ini di kantor gak bikin berisik lagi karena flu yang mendera. 

By the way, selamat hari Senin ya semuanya semoga yang lagi dalam keadaan sakit, mulai ga enak badan bisa cepet sembuh.

Jadi, dari hari Rabu kemarin itu saya udah mulai berasa deh mau kena flunya. Puncaknya di hari Kamis, udah gak enak badan banget trus berlalu ke Jum'at lah puncaknya. Ini bisa dibilang cukup parah si dan ganggu banget karena dalam satu waktu bersin bisa 4 kali "hacim". Duh kebayang gak pegel dan gatelnya hidung.

Karena emang saya punya riwayat alergi dan cepet banget kena pilek ditambah dengan cuaca yang lagi kaya sekarang ini makin-makin deh sakitnya. Dari minggu-minggu kemarin juga gak istirahat dirumah dan pergi-pergi mulu jadi kayaknya kurang istirahat juga. 

Yang Menunggu Yang Ditunggu

Masih turun hujan di jam 3.17 pm dari daerah Gading, Serpong.

Sementara di luar air masih senang-senangnya jatuh untuk membasahi tanah-tanah, tanaman-tanaman, atau hati-hati yang butuh penyegaran. Gue di dalam kantor sambil masih mengerjakan tugas kenegaraan tapi masih juga disempet-sempetin buat nulis blog.

Sisa Pertemuan Yang Mengajarkan

Selamat bertemu hari Senin itu berarti udah saatnya ketemu juga sama #SeninBercerita.

Setelah pertemuan beberapa minggu lalu dengan salah seorang sahabat sekaligus kakak untuk saya perlahan demi perlahan hal-hal yang cukup menguras energi saya mulai terbenahi. Saya belajar untuk menerima.

"Penerimaan memang sulit namun bisa menjadi obat paling mujarab"

Apapun itu jika memang kita satu tujuan pasti akan dipertemukan, saya selalu ingat pesan itu. Begitu pula saya akhirnya yakin kalau Allah lah yang akan bekerja nantinya, mempertemukan apapun ketidakmungkinan. 

Ya, saya percaya itu.

Menunggu Tak Sebercanda Itu

Heyhoo kembali lagi di Senin Bercerita, Alhamdulillah minggu kedua masih konsisten nulis semoga seterusnya kaya gini..(Aamiin)

Yap, udah tau kan kalau sekarang di blog saya ada menu baru kalau belum tau bisa dibaca lagi asal muasalnya disini. Kali ini mau berbagi cerita tentang obrolan saya dengan salah satu sahabat saya juga namanya Riska. Kalau kata orang kita bisa dekat dan nyambung berbicara sama orang ketika kita punya minat yang sama, hobi yang sama, pikiran yang sama, tujuan yang sama atau mungkin kisah cinta yang sama?

Hmm.. alasan terakhir cukup menarik.