Wednesday 16 November 2016

Belajar Dari Lagu "Lekas" Tulus


Yap lagi dan lagi kayaknya udah hampir beberapa bulan nggak komit untuk nulis postingan tiap Kamis di #SongOfTheWeek. Tapi mau gimana lagi ada beberapa hal belakangan ini yang Alhamdulillah masih bisa saya kerjain. Sebenarnya saya pengen lebih banyak eskplor sih untuk tulisan di menu ini dan agaknya menarik kalau ditelusuri lagi hal-hal yang bisa dibahas. Semoga ini bukan hanya fatamorgana saja ya tapi bisa jadi fakta 😊😃

Oh iya sebelum lanjut lagi bacanya boleh lho sambil di putar lagunya. Judul postingan diatas adalah salah satu penggalan lirik dari lagu "Lekas" yang ada di album terbarunya Tulus.


Sejujurnya saya belum punya sih albumnya Tulus tapi karena di Spotify ada albumnya jadilah saya sering banget dengerin tiap kali di kantor. Hampir semua lagunya saya suka dan ada beberapa yang jadi favorit saya. Nah, "Lekas" ini adalah salah satunya. Entah kenapa ya saya selalu suka sama bahasa-bahasa atau lirik yang ada di lagu-lagunya Tulus, cantik gitu deh bahasanya.

Waktu dengar pertama kali lagu ini momennya pas juga sih, ya biasalah namanya juga hidup pasti ada Up&Down-nya lalu saya putarlah lagu ini dan liriknya kaya teriak-teriak di telinga. Buat saya lagu ini itu bercerita tentang perjalanan kehidupan.

Kadang dalam hidup kita takut untuk sedih, kecewa, terpuruk bahkan gagal tapi itu memang sangat sangat manusiawi namanya juga hidup, ya nggak?

Tapi disini masalahnya adalah tinggal kita mau pilih yang mana untuk solusinya, akan tetap atau tinggal.

"Waktu enggan menunggumu, dunia terlalu ramai untuk manjakanmu"

Disaat kamu terus-terusan terpuruk menyesali keadaan sedangkan diluar sana orang tetap survive dengan jalan hidupnya masing-masing. Dari mulai kejar impian, kejar setoran, kejar hal-hal positif bahkan sampai mengejar jodoh 👯😁 

Kamu nggak mau juga berubah ikutan ke arah yang lebih baik?

Percaya deh dunia ini terlalu sibuk cuma buat liatin kamu yang masih aja diam ditempat dan cuma menunggu sampai keadaannya nyaman. Harus kita yang bergerak dan kasih lihat ke dunia kalau dia bisa dengan senyum dan tenang liatin kita terus berjuang dan pantang menyerah. Memang kadang kita diharuskan berada di zona-zona yang bikin kita mumet alaihumgambreng tapi sebenarnya balik lagi sih dari cara kita nanggepinnya.

Coba mulai deh ubah pola pikir kita untuk selalu positif dan bisa lihat dari perspektif yang berbeda. Saya beberapa hari kemarin liat #SofaSession di Youtube Channel Raditya Dika dan bintang tamunya itu om Mathias Muchus. Saya suka banget obrolannya disitu dan saya sangat tertarik dengan yang om Muchus bilang kaya gini "Dalam hidup itu nggak ada yang gagal asal lo maju terus, mentok kesini ada jalan yang lain, mentok kesini ada jalan yang lain". Sepakat!!

Sebenarnya tulisan ini tuh pengingat buat saya juga yang masih kadang suka gitu deh menye-menye ngeluh tanpa disadari di luar sana pun masih banyak orang yang lebih besar masalahnya dan mereka pantang menyerah. 

Kamu yang lagi butuh mood buat berada di level tertingginya coba deh dengerin lagu "Lekas" ini juga karena liriknya meaningful banget. Kalau kalian sendiri ada nggak sih lagu yang baru-baru ini lagi sering banget didengerin dan itu bikin mood kamu up banget. Share disini ya 💕

2 comments:

  1. Aku juga suka tulus bgt mbak, semua musiknya, lagunya, liriknya, kehidupan bgt, ga cuman cinta-cintaan picisan belaka

    ReplyDelete