Saturday 28 September 2019

Semoga, Ya!


Mei, ternyata jadi bulan terakhir saya menulis. Empat bulan tempat yang seringkali saya kunjungi ini kosong tanpa ada tulisan. Kalau ditanya pasti saya jawab "sedang tidak ada inspirasi", "lagi stuck ah". "nulis mulu", dan alasan-alasan lainnya. Padahal resolusi tahun ini jelas ditulis harus lebih rajin menulis blog. Ah, ternyata berencana tak pernah semudah itu. Kesimpulan cepatnya mungkin saya memang sedang berada di titik malas yang benar-benar malas.

Tapi memang kalau boleh saya jujur, 4 bulan ke belakang jadi bulan di mana saya merasa jauh dengan diri sendiri. Bisa-bisanya berpikir tak perlu ada lagi yang ditulis. Banyak hal, kejadian, pertemuan, perpisahan, atau bahkan sekadar omongan orang yang akhirnya membuat saya banyak sekali kecewa. Semuanya tertahan merasa tak ingin ada yang diselesaikan. Parahnya saya berulang kali menyalahkan diri sendiri.

Langkah kaki, saya biarkan berjalan saja sesuai rutinitas yang ada. Tak ingin merubah apa pun. Entahlah semuanya terasa sangat membosankan. Hari ini saya coba memaafkan. Berdamai dengan apa pun pikiran yang terlintas. Mencoba lagi dari awal dan semoga masih bisa baik-baik saja.

Mengambil sepenggal lirik dari lagu Evaluasi milik Hindia,

Bilas muka, gosok gigi evaluasi
Tidur sejenak menemui esok pagi
Walau pedihku bersamamu kali ini
Ku masih ingin melihatmu esok hari

Semoga ya.

No comments:

Post a Comment