Saturday 13 December 2014
Monday 8 December 2014
Hujan di Mimpi
Semesta bicara tanpa bersuara
Semesta ia kadang buta aksara
Sepi itu indah, percayalah
Membisu itu anugerah
Seperti hadirmu di kala gempa
Jujur dan tanpa bersandiwara
Teduhnya seperti hujan di mimpi
Bedua kita berlari
Semesta bergulir tak kenal arah
Seperti langkah-langkah menuju kaki langit
Seperti kenangan akankah bertahan
Atau perlahan menjadi lautan
Seperti hadirmu di kala gempa
Jujur dan tanpa bersandiwara
Teduhnya seperti hujan di mimpi
Berdua kita berlari
Monday 24 November 2014
Tuesday 19 August 2014
11:32 PM
Ada degupan yang bergerak lebih cepat dari biasanya.
Perihal suatu rasa yang tersimpan dan dijaga terlalu baik oleh sang pemiliknya.
Ada sebuah ketakutan yang hadir didalam isi kepalanya.
Hingga ia pun larut dalam perjalanan yang membawanya cukup lama dalam suatu ruang tertutup.
Pernah tau rasanya mencintai seseorang yang belum pernah kau lihat bola matanya amat sangat dekat dihadapanmu?.
Cinta datang kepada siapa saja yang dikehendakinya, meskipun kita tak pernah benar-benar tahu bagaimana suaranya terdengar berbisik di telingamu.
Aku pernah dengar begini "Apa yang dipikirkan seseorang yang masih mencintai padahal ia tahu tak pernah balas dicintai".
Satu jawabku, Tulus.
Berbahagialah kalian yang telah dilengkapi.
Jaga setiap langkah yang diikuti dengan niat baik.
Karena kau tidak akan pernah tahu siapa yang terluka atas kebahagianmu.
Namun apa yang lebih besar dari sebuah penerimaan, hanya itu yang mampu menopang segala kekecewaan.
Subscribe to:
Posts (Atom)