Sunday 21 October 2018

Synchronize Fest 2018

Akhirnya salah satu festival musik yang dari tahun-tahun sebelumnya selalu nggak bisa buat nonton. Tahun ini saya bisa punya kesempatan buat datang dan merasakan sendiri keseruan acaranya. Saya selalu suka atmosfer dari festival musik, seperti jadi energi yang bikin saya semangat lagi di hari-hari kedepan. Syncronize Fest 2018 yang bertempat di Gambir Expo Kemayoran bikin para warga pecinta musik bisa menikmati pagelaran musik lintas genre ini selama 3 hari yaitu, 5, 6, dan 7 Oktober. 

Saat line-up perhari-nya diumumin, sebenarnya saya pengin banget datang di tanggal 5. Ada banyak musisi yang tampil dan itu hampir semuanya yang disuka. Akhirnya karena nggak memungkinkan untuk datang di tanggal 5 yang jatuh di hari Jumat, pilihannya tinggal di hari Sabtu atau Minggu. Beberapa minggu sebelum acaranya, saya masih nahan buat beli tiket dengan alasan masih galau nentuin harinya. Salah satu band yang sebenarnya saya tonton adalah Club Eighties dan The Upstairs, gila sih band yang lagunya menghiasi masa-masa smp dulu pengen banget bisa saya liat langsung. Sampai tiba saatnya akun Instagram Syncrhonize Fest ngumumin final line-up. 

Daaaaang, ada nama-nama band besar dan legend yang ditaruh di hari Minggu. Yap, tanpa pikir panjang saya langsung beli tiket untuk hari Minggu. Dewa 19, Padi Reborn, dan Jamrud jadi salah satu alasan cukup kuat saya akhirnya pilih hari ini. Bayangin aja kapan lagi bisa liat Jamrud sama Dewa 19. Padi Reborn sebenarnya saya sudah sempat tonton live mereka, tapi tetep aja yang namanya band legend selalu magis aja waktu semua penonton yang hadir nyanyiin bareng lagu-lagu yang hits pada masanya. 

Sore itu, penampilan dari Candra Darusman & Friends sangat menghibur dan pas sekali dengan hawa-hawa sore yang bikin sejuk. Lagu-lagu om Candra jadi bisa dinikmati lagi saat album kolaborasi "Detik Waktu" mengajak para penyanyi masa kini untuk menyanyikan lagi lagu-lagu hits dari Candra Darusman. Oh iya, setelah sekian lama nggak lihat Barry Likumahuwa manggung, hari itu saya bisa lihat bassis keren itu di atas panggung. Kesempatan bisa nonton Nasida Ria, grup kasidah yang dari zaman saya kecil udah dengar tentu jadi pengalaman yang belum tentu saya bisa dapet lagi nanti. Lewat Syncrhonize Fest, saya bisa liat bagaimana musik qasidah yang bener-bener keren banget. Gue menjadi orang yang sangat beruntung bisa liat perfomance mereka secara langsung. Semua penonton yang rata-rata generasi masa kini pun asik banget nikmatin lagu demi lagu yang dibawain. Malahan, sewaktu mereka bilang kalau "ini lagu terakhir" semua teriak " me want more, me want more". Cool!!

Oh ya, satu lagi yang menarik adalah pengalaman pertama saya lihat Ramengvrl perfome. Stage-nya memang nggak begitu besar tapi saya merasa cukup menikmati dengan keramaian warga Jakarta yang memang udah nggak asing dengan musik-musik ala Ramengvrl gini. Masih di stage yang sama, saya juga bisa lihat penampilan cool dari Bam Mastro. Kalau kalian tahu Elephant Kind, pasti nggak asing dong sama vokalisnya yang punya suara dan look yang khas banget. Bam, you're so cool!

White Shoes & The Couples Company dan The Adams jadi salah satu ajang nostalgia saya di masa-masa SMA. Lagu dari keduanya memang kebanyakan saya dengar ketika SMA, jadi super seru banget. Apalagi crowd waktu The Adams tampil, semakin pecah di lagu Konservatif, Hanya Kau, dan Waiting. Pemandangan abege-ebege yang menikmati malam dan musik pun makin keliatan. Semakin malam semakin jadi, begitu biasanya banyak orang bilang. 

Suasana sekitar panggung jadi penuh dan seru banget saat Jamrud menggebrak dengan lagu-lagu hits yang dulu pasti sering kamu lihat di MTV. Siapa sih yang nggak tahu lagu Suti dan Tejo, lagu Selamat Ulang Tahun yang selalu diputer dimomen-momen pertambahan usia seseorang, dan yang terpecah adalah lagu Pelangi di Matamu yang sampai sekarang masih bikin galau kalau dengerin. Jamrud bisa menarik seluruh perhatian para penonton musik malam itu dengan sangat baik. Semua nyanyi bareng, semua asik banget nikmatin musik. Penampilan Fourtwnty juga menjadi hiburan menyenangkan buat saya dengan lagu-lagunya yang penuh makna. Ternyata live stagenya juga keren sekali.

Sama halnya dengan Padi Reborn dan Dewa 19, saat semua orang mulai cari posisi buat bisa nonton dengan nyaman karena di bagian sisi-sisi udah mulai penuh. Saat lagu demi lagu dimainkan, saat itu juga seisi JIEXPO karokean bareng. Merinding gila! Saat karya-karya para musisi ini abadi dan selalu punya tempat di hati para pecintanya. 

Sampai jumpa di Syncrhonize tahun depan!

No comments:

Post a Comment