Saturday 16 March 2013

Cinta Pertama


Alhamdulillah... ketika baca postingan di blognya Uli Karenzia yang ngadain giveaway "Cinta Pertama" rasanya gak percaya bisa terpilih jadi Tulisan Favorit. Ini pertama kalinya ikutan lomba nulis tentang cerita gitu dan bisa kepilih rasanya haru banget.. Waktu itu sempet ikutan lomba nulis gitu tapi belum menang tapi akhirnya memang benar ya rezeki gak akan pernah ketuker. Jangan dilihat dari hadiahnya tapi lebih ke bagaimana proses itu berjalan. Menghargai hal kecil yang efeknya akan menjadi besar secara bertahap itu yang selalu saya yakini. Terima kasih sudah memilih cerita saya ini dan kalian yang mau membacanya..

Silahkan yang ingin baca ceritanya dibawah sini yaa... :)



Pagi itu begitu cerah tatkala kami datang ke sekolah baru yang akan membawa kami melepas seragam putih merah ini menjadi putih biru. Semuanya terlihat berbeda sepanjang mata memandang aku menemukan orang-orang baru yang belum pernah aku temui sebelumnya. Hanya beberapa teman saja yang aku kenal karena kami sama-sama duduk disekolah dasar yang sama. 

Disekolah ini pula tempat pertama kalinya aku melihatmu tepatnya kapan aku tidak tahu. Yang aku ingat kelas kami bersebelahan ketika kelas 7 dulu. Aku sering melihatnya entah sedang berbincang dengan temannya yang lain ataupun sedang duduk didepan kelasnya. Bibirnya kecil merah aku suka kulitnya pun putih, walaupun tubuhnya tinggi kurus.. :)

Perlu aku sebutkan namanya? 
Kurasa tidak kau hanya perlu mengetahui ceritanya saja.

Layaknya anak sd yang beranjak menjadi anak smp lumrah rasanya ketika sedang menyukai seseorang. Mungkin aku pun seperti itu bisa dibilang aku sering memperhatikannya setelah pertama kali aku melihatnya. Aku sering memperhatikan ke arah kelasnya yang aku lewati sebelum memasuki kelasku untuk memastikan dia hadir hari ini. Ketika dia sedang pelajaran olah raga aku memandanginya dari dalam kelas. Ketika ia menuju kantin dan melewati kelasku pasti aku menjadi orang pertama yang melihatnya. 

Seiring berjalannya waktu beberapa temanku mengetahui akan hal itu. Pernah ketika aku membuat gantungan kunci berinisial namanya lalu teman dekatku memberitahukan kepadanya. Tapi aku yakin ia tidak memperdulikannya. Teman-teman ku yang lain sering menyampaikan salam kepadanya padahal aku tidak pernah memintanya itu adalah becandaan khas kami pada zamannya. Bahkan aku tahu ia ternyata menyukai teman sekelasnya yang juga temanku  tapi tidak tahu mengapa aku tetap selalu bisa senang hanya dengan melihat dirinya. Terlepas dari semua cerita tentang dia yang menyukai perempuan lain dan bukan aku. Aku selalu bisa membuat alasan untuk tetap menjawab aku menyukainya ketika ada temanku yang menanyakan apakah aku menyukainya?

Usahaku untuk bisa mengenal dan lebih dekat dengannya aku lakukan salah satunya dengan mengirimkan pesan singkat kepadanya. Aku selalu mengirimkan pesan dengan nomor yang berbeda-beda dan dia pasti selalu tahu kalau itu dariku. Huhh.. mungkin hanya aku satu-satunya perempuan yang suka menganggunya dengan cara norak seperti itu. Tapi tetap saja cara apapun tak bisa membuat aku menjadi lebih dekat dengan dia. Berbicara pun tak pernah saling menyapa apalagi saling bertukar senyum itu juga hanya mimpi.

Sampai akhirnya kami akan lulus kalian tahu dia selalu saja menarik dimataku. Padahal aku tidak pernah benar-benar bisa mengenalnya. Aku hanya menyukainya dari balik jendela kelasku. 

Kalian tahu istilah secret admirer? Itu mungkin aku.

Akhirnya kami lulus dibangku smp dan beranjak ke masa putih abu-abu. Aku pernah merasakan jatuh cinta yang sebegitu bisa membuat aku senang kepadanya. Aneh, hal itu tidak pernah lagi aku rasakan kepada laki-laki lain. Di bangku sma aku tidak pernah benar-benar menyukai seseorang sebegitunya seperti aku menyukainya dulu. 

Aku yang tidak mau membuka hati atau memang karena rasa penasaran ini.

Aku pikir ini cinta monyet masa smp tapi sekarang aku bisa menyimpulkan kalau ini adalah cinta pertama yang masih aku jaga dengan baik. Saking baiknya aku bahkan tidak pernah merasakan jatuh cinta lagi dan belum ada yang membuat aku berdegup seperti kepadanya. Terkadang aku bingung dia hanya diam tetapi aku bisa sebesar ini mencintainya. 

Hal indah yang pernah ia berikan adalah ketika setahun yang lalu aku memberanikan diri mengucapkan selamat ulang tahun melalui pesan singkat kepadanya. 

"makasi ya qi udah inget.." balasnya.

Singkat menurut kalian. Tapi panjang untukku karena dari situ aku bisa mengayunkan rasa senang. Setidaknya ia menyebut namaku. Ia mengingat aku, yaa sebenarnya itu biasa. Tapi jika kalian pernah diposisiku aku yakin kalian tahu bagaimana rasanya. Aku hanya menunggu dan menunggu kapan waktu yang tepat untuk menguraikan ini semua. Entah berapa lama lagi aku pun tidak tahu atau mungkin sampai ada seseorang yang bisa membuat aku jatuh cinta lagi.

Sebenarnya seperti mencari sebuah jarum ditumpukkan jerami ketika aku menulis ini. Sulit sekali aneh rasanya kenapa aku masih selalu ingat betul segala tentangnya. Untuk cinta pertamaku yang masih aku cintai sampai saat aku menulis cerita ini.

Xx
Qq


Postingan ini diikutkan dalam rangka memeriahkan GIVEAWAY CINTA PERTAMA Blog Asiknya Menulis


Friday 1 March 2013

RECTOVERSO




Film Rectoverso sudah tayang dibioskop pada tanggal 14 February 2013. Film Rectoverso adalah film omnibus yang menghadirkan lima cerita pendek dari kumpulan cerpen Rectoverso karya Dewi Lestari (Dee).
Berikut adalah sinopsis dan juga teaser dari ke lima cerita tersebut...




Cicak di Dinding 
Director : Cathy Saron


Disuatu malam, Taja seorang pelukis muda masih lugu bertemu dengan saras seorang perempuan free spirit yang jauh lebih tahu dan lebih berpengalaman. Saras memberikan malam yang berkesan saat  itu. Tanpa direncanakan mereka bertemu lagi. Kali ini mereke berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta kepada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.




Curhat buat Sahabat 
Director : Olga Lidya
Writers : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria

Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan  ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit, ia sadar bahwa tidak ada stau orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun di lain pihak diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.




Hanya Isyarat
Director : Happy Salma
Writer : Key Mangunsong

Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun mereka baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga. tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras sengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja. Disuatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.




Malaikat Juga Tahu
Director : Marcella Zalianty
Writer : Ve Handojo

Abang adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia, satu-satunya yang mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan tidak akan pernah terjadi. Kecemasan bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han akan membuat Abang terluka.




Firasat
Director : Rachel Maryam
Writer : Indra Herlambang

Senja bergabung dalam klub firasat, dimana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan. Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca, seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu hari ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal. Apakah itu firasatnya tentang Panca?



**
Film ini hampir menjatuhkan air mata *hampir loh yah tapi belum jatuh*..hahhaa karena biasanya gue gak pernah nangis atau sedih yang teramat ketika lihat film. Tapi di film Rectoverso ini perasaan gue tercampur aduk penuh haru pokoknya dan juga banyak nilai-nilai positif yang bisa diambil dari film ini. Soundtrack untuk film ini juga jadi nilai plus yang bikin cerita di film ini makin bagus dan pas banget deh, para pemainnyaa juga aktingnya super duper keren. Cerita favorit gue di film ini "Hanya Isyarat" dalem banget pokoknya... nyahhhahaha Harus liat film ini karena karya anak bangsa yang sangat membanggakan!! Keren Rectoverso..



Monday 25 February 2013

Peluk




Suara sendok yang berputar mengiringi putaran cangkir berwarna putih ditengah silaunya matahari serta suara jam dinding yang berputar mengikuti porosnya memecah keheningan yang semakin membuat dada ini semakin sesak. Lalu lalang kaki ku berjalan sambil sesekali menengok kearah pintu gerbang berharap sebuah motor vespa berwarna merah merapat.

Akhirnya ditengah rasa ketidakkaruan ini aku memilih duduk di sofa terletak dipojok dekat jendela namun dari sini aku masih bisa memantaunya ketika ia datang. 

"Kringggg..Kringgggg" tiba-tiba suara telepon di ruang tengah membangunkanku. 

"Hallo...Assalammualaikum.." "Walaikumsalam.. Cit motor ku mogok tapi ini udah selesai sabar yaa.. bentar lagi aku sampe" "Cesa? kamu dimana?" "Aku di tukang tambal ban deket rumah kamu tenang udah selesai kok ini mau jalan kamu tunggu aja ya" "Ohh..iyaa hati-hati ya".............................

Pertemuan kami molor setengah jam Cesa mengurusi motornya yang ternyata mogok. "Syukurlah.. aku pikir dia tidak jadi datang" ucapku dalam hati.

"Teetttttttttttttttttttt" beberapa menit kemudian suara bel berbunyi. Segera aku beranjak dari sofa kemudian menghampirinya ke luar disana sudah terlihat sesosok laki-laki dengan kaos berwarna abu-abu dan memakai helm berwarna merah kesayangannya. Ia memasukan motornya kedalam garasi lalu perlahan ia membuka helmnya rambutnya pun berantakan. "Kasian keringetan capek yaa nungguin motornya" sambil ku usap rambutnya. "Aku kangen diginiin sama kamu cit" matanya menatap tepat kearah ku.

"Kita masukk yuk nanti aku masakin mie goreng kesukaan kamu" ku pegang tangan kanannya sambil membawanya masuk. Aku langsung membawanya keruang tengah kemudian memberikannya secangkir teh yang sedari tadi telah ku buat. Kemudian aku segera menuju dapur dan mulai menyalakan kompor untuk memasak mie goreng kesukaan Cesa. 

Tidak sampai 5 menit mie goreng pun sudah siap aku segera membawanya kepada Cesa. "Wuaaaah wangiiiii asik nih lagi laperr" cesa tertawa. "Maaf yaa aku cuma bikinin mie goreng, kamu kan pasti udah tau jawabannya" tambahku. "Apapun yang kamu buat aku pasti makan" Cesa mengusap rambutku dan menatapku. Tatapan mata Cesa selalu saja membuatku merasa teduh entah mengapa dalam keadaan apapun ketika semua sedang tidak bersahabat Cesa selalu bisa mendamaikan.

Cesa menyantap mie goreng buatanku dengan lahapnya sepertinya energinya terkuras akibat menunggui motornya ditengah cuaca terik. Aku akan merindukan masa-masa ini sendirian tak bisa lagi aku meminta Cesa datang kerumah dengan leluasa dan menyuruhnya untuk berdiam diri dan hanya aku yang melayaninya.

"Huuh lapernya ilang makasih ya cit" ia mencubit pipiku. "Ces kita gak bisa kaya gini lebih lama lagi emangnya?" spontan aku mengatakan itu. Kemudian Cesa menggeserkan tubuhnya lebih dekat denganku lalu ia menggenggam tangan kananku dan berkata "Cit kamu janji kan gak akan ngebahas ini lagi, kita udah sepakat dan hari ini aku datang untuk menuhin semuanya. Aku mau kita sama-sama bisa ikhlas dan pada akhirnya hubungan kita akan selalu baik walaupun statusnya berbeda".

Tanpa terasa air mataku jatuh perlahan entah apa yang membuat semua ini bisa terjadi. Hari-hari sebelumnya rasanya aku masih bersama dengan Cesa, aku masih menjadi miliknya dan dia masih menjadi milikku. Tapi kenapa hari ini harus menjadi yang terakhir kalinya aku menghabiskan semua kebahagiaan bersama Cesa. "Hei kamu kenapa nangis? kan kamu janji sama aku gak akan ada tangis-tangisan hari ini.. cit come on..".

Perpisahan ini sebenarnya tidak seharusnya terjadi semuanya masih bisa diperbaiki, aku sebenarnya akan masih terus berusaha mengerti semua kegiatan Cesa yang super sibuk. Tapi mungkin Tuhan mempunyai rencana lain untuk saat ini. Kami dipisahkan untuk dipertemukan kembali ketika semuanya semakin baik atau  sama sekali tidak akan dipertemukan sampai akhirnya yang lebih baik akan datang. Entahlah tapi jika aku diperkenankan untuk memilih kembali aku tetapi akan memilih Cesa menjadi bagian dalam hidupku.

Aku ingat bagaimana malam itu kami berdua bertengkar hebat tidak pernah aku melihat Cesa berkata setinggi itu. Cesa mahasiswa super sibuk dengan segudang kegiatannya dikampus juga dengan bisnis yang baru saja dimulainya dan aku wanita yang terkadang terlalu egois meminta lebih banyak waktu kepada Cesa. Masalah itu memang selalu menjadi hal yang tak pernah terpecahkan walaupun sebenarnya masih mungkin terselesaikan. Akan tetapi pada akhirnya kami menemukan satu keputusan untuk menghentikan sebelum semuanya semakin jauh dan tidak baik untuk hubungan kami. 

"Cit.. kamu akan selalu jadi indah untuk aku". "Ces.. aku mau kamu peluk aku sebelum akhirnya kita bukan  lagi menjadi aku dan kamu". Mata kami saling bertemu lalu dekapan hangat itu menjadi tanda perpisahan kami.

Tuesday 19 February 2013

Selamat Ulang Tahun, Kamu.


Harimu telah diingatkan oleh telepon genggam ku. Lalu fajar menyapa matahari tak terlihat pagi itu suasana mendung kaca kamarku basah nampaknya semalam turun hujan. Ku ambil ponselku lalu jariku mulai bergerak menulis kalimat ucapan karena hari kelahiranmu hari ini. Mungkin ucapannya sederhana tapi ya memang begitu sama seperti mencintaimu dengan semua keterbatasan ini. 

Sempat beberapa kali pesan itu hanya tersimpan dan tak kukirimkan. Sampai akhirnya aku berpikir ini niat baik jadi kenapa tidak ku coba lagi tahun ini. Kenapa terdengar seperti orang yang tidak lulus ujian tahun kemarin lalu harus mengulang ujian lagi tahun ini?

Itulah kenyataan..

Pesan terkirim.. Handphone ku mati sesaat aku mengirimkan pesan itu. Setelah ponselku mendapat energi untuk diaktifkan tidak lama sebuah pesan masuk.

"......................................................................................................."

Maaf tak bisa kuberitahu apa isinya..

Dulu.. aku ingin sekali mencobanya. Kemudian aku bertekad untuk menyelesaikannya tepat dihari dimana ia mendapat ucapan dari orang-orang disekitarnya. Kemudian hari ini niat kurungkan sampai malam tiba aku belum juga membalas pesannya. 

Penakut.. Pengecut.. !! Dua kata itu berputar di kepalaku. Ibarata anak kecil sedang mengejek temannya karena tak berani bermain keluar dua kalimat itu seakan menjulurkan lidahnya kearahku.

Berakhir... Padahal memulai saja belum.

Aku memutuskan untuk menghentikan niatku semua rencana yang telah kubuat. Aku akui aku kalah atas ketidakberanianku dan keragu-raguan ku. Tapi rasanya ini lebih baik aku tak ingin membuat suasana menjadi semakin menjadi riuh dan terdengar hiruk pikuk yang mengganggu. Jauh diluar semua ketakutanku terhadap kamu yang telah menyita seluruh pemikiranku niat ini sungguh tak ingin memaksamu. 

Ku biarkan kau bebas menari dengan semua pilihan hidupmu. Lalu aku? Aku tetap disini melihatmu dari jauh dan sesekali menengok kau diseberang sana sambil tersenyum. 

Mencintaimu dengan keterbatasan yang kubuat sendiri sebenarnya.. 

Terdengar bodoh.. katanya mencintai tapi tak pernah berani mengungkapkannya. Lalu apa artinya? 
Aku tahu rasa ini memang besar tapi mungkin aku akan kalah dengan orang diluar sana yang mungkin mempunyai kesempatan untuk bisa bersama dengannya. Nampaknya sia-sia?

Menurutku tidak.

Aku selalu yakin Allah tidak pernah membiarkan apa yang terjadi dihidup ini dengan sia-sia. Semua ada artinya. 

Untuk kamu..
Terima kasih untuk semua perasaan yang kau hadirkan dikehidupanku. Kamu adalah inspirasi yang memutari pikiran yang akhirnya membuatku mencoba menulis sebuah karya.. Doakan agar semuanya cepat selesai dan mencapai tujuannya.

Ini yang kusebut arti dari kehadiranmu untuk kehidupanku..


Sekali lagi, 
selamat ulang tahun kamu.. :)


Xx
Qiqi